Install Easyhotspot dan Konfigurasi Freeradius serta Coova Chilli di Ubuntu 10.04 LTS Server Edition

easyhotspot

Dalam tulisan saya sebelumnya, saya menceritakan tentang easyhotpot, sebuah open source hotspot management yang dibuat oleh mas Rafeequl Rahman Awan. Easyhotspot sebenarnya sebuah aplikasi yang menggabungkan beberapa aplikasi lain menjadi satu, diantaranya adalah LAMP server (Linux, Apache, MySql, PHP), freeradius, dan chilli yang dengan adanya easyhotspot ketiganya bisa dimenejemen dengan mudah melalui sebuah web interface.

Ubuntu 10.04 LTS

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya menginstall aplikasi-aplikasi yang sudah saya sebutkan diatas di Ubuntu 10.04 LTS Server edition. Syarat minimal hardware yang harus dimiliki adalah sebuah PC dengan 2 buah kartu jaringan (LAN Card). selain itu, berdasar pengalaman mysql daemon akan sedikit membebani memory untuk itu minimal RAM yang direkomendasikan dalah 512MB meski kemungkinan besar juga bisa berjalan dengan RAM 256MB jika anda menggunakan OS tanpa GUI. Saya sendiri menginstallnya di sebuah CPU merk HP dengan spesifikasi Core 2 Duo E8600 3,33Ghz, RAM 2 Gb, 2 Ethernet card ( 1 LAN card on-board, 1 lagi PCI merk D-Link) dan 2 buah HDD total 1,14TB (160 Gb dan 1Tb). Sangat berlebihan sebenarnya untuk ukuran server hotspot namun server ini sekalian saya gunakan sebagai data server yang menyimpan file-file multimedia koleksi pribadi saya. Continue reading

Easyhotspot OpenSource Hotspot Billing System Racikan Anak Bangsa

Awal perkenalan saya dengan Easyhotspot adalah awal tahun 2010 yang lalu saat seorang  teman meminta tolong untuk dibuatkan server billing untuk hotspot. Kebetulan saya pernah mendownload sebuah distro easyhotspot 0.2 yang saya temukan di sf.net tanpa sengaja. Seorang Rafeequl Rahman Awan yang pertama kali merilis program ini dengan lisensi GRATIS. Dalam deskripsi di sf.net dijelaskan bahwa distro ini merupakan gabungan antara ubuntu, freeradius, mysql, dan chillispot. Terus terang saya waktu itu juga kurang mengerti maksud semuanya, sampai akhirnya saya memutuskan untuk mencobanya.
Easyhotspot merupakan software yang menggabungkan beberapa software opensource lain menjadi satu sehingga kita bisa mendapatkan managemant billing hotspot yang sangat membantu. Mulai dari pengaturan billing plan untuk prepaid (prabayar), dimana kita bisa membuat voucher baik berdasarkan waktu maupun quota pemakaian. Tak hanya prepaid, easyhotspot juga menyediakan menejemen billing postpaid (pasca bayar).
Fasilitas lain yang bisa kita gunakan adalah pembatasan kecepatan download maupun upload berdasarkan billing plan yang kita buat. Continue reading

Merubah Ubuntu Desktop Menjadi Ubuntu Server

Awal cerita hingga muncul tulisan ini adalah keinginan untuk memiliki sebuah server yang lebih cepat dari ubuntu desktop yang sekarang saya pakai. Adanya gnome yang terinstal sedikit banyak mengurangi resource komputer yang saya miliki mengingat hanya berjalan di pentium 3 dengan RAM hanya 256MB. Sangat terasa berat ketika saya harus mensharing file multimedia dengan menggunakan samba.

Sebenarnya bisa saja menginstal dari awal langsung menggunakan Ubuntu Server Edition, namun saya terlanjur menggunakan versi desktop yang saya dapatkan dari menginstall distro milik Easyhotspot untuk memenejemen wireless dirumah. Memang ada keinginan untuk memulai dari awal menginstal semua aplikasi easyhotspot dari freeradius,  Apache, MySQL, PHP dan chillispotnya mengingat dalam website ubuntu dijelaskan bahwa server edition dan desktop edition menggunakan kernel yg berbeda dimana versi server menggunakan kernel generic-pae dan desktop menggunakan kernel generic, namun karena keterbatasan waktu dan tenaga serta sumberdaya hardware, maka saya mencari cara mudah untuk menghemat resource tersebut. Continue reading

Jangan menilai buku dari sampulnya

Mungkin anda semua sudah sangat sering mendengar pepatah diatas. Pepatah yang memberi arti bahwa kita jangan hanya menilai seseorang dari fisiknya saja atau hanya dari penampilannya saja. Memang, penampilan manusia tak jarang sangat menipu bagi kita. Seringkali seseorang dengan penampilan yang kurang meyakinkan namun justru memiliki keampuan yang di luar dugaan kita. Bahkan tak jarang pula seseorang dengan penampilan yang begitu mengesankan malah membuat kita kecewa dan sakit hati.

Hal diatas pulalah yang membuat saya tergelitik untuk menulis kiriman ini. Selama 27 tahun hidup saya, saya telah mengenal puluhan, ratusan atau bahkan ribuan orang. Semuanya pasti memiliki penilaian sendiri di kepala saya. Silih berganti mereka mengisi kehidupan saya. Mulai dari orang tua, saudara, kerabat, teman bahkan orang-orang yang (maaf) sedikit agak berseberangan pendapat dengan saya secara langsung ataupun tidak, sadar atau tidak otak saya akan menilai kepribadian mereka berdasarkan stimulus yang saya terima sehingga otak saya bisa memiliki persepsi sendiri-sendiri terhadap mereka. Namun tak jarang pula ternyata otak saya salah mempersepsikan stimulus yang ada, karena stimulus yang saya terima hanya berupa gambaran penglihatan mata yang sekilas tadi. Continue reading

Menjual Keperawanan

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang
petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan
pada wanita
itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu
yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.
Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus
dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya
tapi, Continue reading

Linksys WAG200G – Wireless G ADSL Home Gateway

Linksys WAG200GAkhir bulan November Telkom akhirnya meluncurkan produk internet cepat Speedy di Maumere. Agak terlambat memang, mengingat di jawa Speedy telah hadir dan dinikmati oleh masyarakat 2 tahun yang lalu. Tapi, itulah nasib Indonesia bagian Timur, selalu terlambat dalam berbagai bidang. terutama dalam hal IT seperti ini.

Awalnya, sebelum memiliki Notebook saya menggunakan handphone N82 yang dilengkapi WLAN untuk komunikasi jaringan. Sehingga saya mencari modem ADSL yang support wireless sihingga saya bisa memanfaatkan speedy dengan handphone sementara saya belum memiliki notebook (Meski ternyata saya lebih dulu menerima notebook dari pada modem ini). Saya pilih Linksys WAG200G ADSLHome Gateway dan tentu saja saya harus membelinya di jawa. Saya menghubungi Agung, seorang teman dekat semasa SMA yang sekarang bekerja di Jakarta. Dia sanggup mencarikan barang yang saya butuhkan ini. Dan setelah menunggu sekitar 1 minggu sementara barang dikirim melalui POS, tanggal 21 Januari 2009 sampailah kiriman paket itu di Maumere dengan selamat. Continue reading