Install Easyhotspot dan Konfigurasi Freeradius serta Coova Chilli di Ubuntu 10.04 LTS Server Edition

easyhotspot

Dalam tulisan saya sebelumnya, saya menceritakan tentang easyhotpot, sebuah open source hotspot management yang dibuat oleh mas Rafeequl Rahman Awan. Easyhotspot sebenarnya sebuah aplikasi yang menggabungkan beberapa aplikasi lain menjadi satu, diantaranya adalah LAMP server (Linux, Apache, MySql, PHP), freeradius, dan chilli yang dengan adanya easyhotspot ketiganya bisa dimenejemen dengan mudah melalui sebuah web interface.

Ubuntu 10.04 LTS

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya menginstall aplikasi-aplikasi yang sudah saya sebutkan diatas di Ubuntu 10.04 LTS Server edition. Syarat minimal hardware yang harus dimiliki adalah sebuah PC dengan 2 buah kartu jaringan (LAN Card). selain itu, berdasar pengalaman mysql daemon akan sedikit membebani memory untuk itu minimal RAM yang direkomendasikan dalah 512MB meski kemungkinan besar juga bisa berjalan dengan RAM 256MB jika anda menggunakan OS tanpa GUI. Saya sendiri menginstallnya di sebuah CPU merk HP dengan spesifikasi Core 2 Duo E8600 3,33Ghz, RAM 2 Gb, 2 Ethernet card ( 1 LAN card on-board, 1 lagi PCI merk D-Link) dan 2 buah HDD total 1,14TB (160 Gb dan 1Tb). Sangat berlebihan sebenarnya untuk ukuran server hotspot namun server ini sekalian saya gunakan sebagai data server yang menyimpan file-file multimedia koleksi pribadi saya.

freeRadius

Saya mengasumsikan Anda semua sudah memiliki sebuah PC yang sudah terinstall Ubuntu 10.04 LTS, begitu juga dengan LAMP server (Apache,mysql dan php). Jika anda baru akan memulai menginstall Ubuntu, ada baiknya anda secara langsung memilih paket LAMP server dan SSH server saat proses penginstalan berlangsung. Namun jika anda sudah terlanjur menginstall ubuntu tanpa LAMP server anda bisa menginstallnya

melalui perintah apt-get maupun dari tasksel. Saya yakin anda bisa melakukannya hingga tahap ini.

Coovachilli

Selanjutnya yang perlu anda persiapkan adalah 2 buah kartu jaringan, cek apakah keduanya sudah bekerja dengan baik, dan pastikan keduanya memiliki nama eth0 dan eth1. Yang perlu anda lakukan disini adalah menghubungkan eth0 dengan modem/router anda dan eth1 dengan akses point/switch. Awalnya saya sangat dibuat bingung dengan konfigurasi yang mesti mengganti nama interface yang terbolak-balik, belakangan saya menemukan cara dimana lebih baik menukar kabel daripada mesti mengganti nama interfacenya. Setting eth0 sesuai setting jaringan dari router anda, apakah mau diset secara otomatis menggunakan dhcp maupun statik. (saya lebih menganjurkan statik demi kemudahan remote server dari jaringan). Anda bisa melakukan konfigurasi dengan merubah file /etc/network/interfaces. Disini saya hanya melakukan setting pada loopback (auto) dan eth0 dengan memberinya ip 192.168.1.253, subnet 255.255.255.0, gateway/DNS 192.168.1.254 (ip modem/router). Selebihnya untuk eth1 saya biarkan saja karena nantinya akan diatur secara otomatis oleh chilli. Sekali lagi perhatikan bahwa tidak boleh ada DHCP server yang berjalan baik di mesin yang sedang anda kerjakan maupun di akses point yang tersambung dengan eth1.

Tahap selanjutnya yang saya lakukan adalah menginstall paket-paket yang kemungkinan besar akan saya gunakan termasuk menginstall freeradius (anda bisa menambahkan atau mengurangi sesuai kebutuhan)

$apt-get -y install iptraf iftop whois sysstat snmp snmpd rrdtool dbconfig-common libphp-adodb php5-cli php5-gd php5-gmp php-pear php5-snmp php5-adodb make rpm alien subversion nmap libnet-netmask-perl curl freeradius freeradius-mysql php5-mcrypt perl openssl libnet-ssleay-perl libauthen-pam-perl libpam-runtime libio-pty-perl unzip git-core

Untuk mempermudah pekerjaan administrasi (mengingat saya juga msih newbie 🙂 ), saya menginstall webmin, beberapa paket yang dibutuhkan untuk webmin sudah terinstall dengan perintah diatas. Tinggal install paket libmd5-perl secara manual karena sudah tidak tersedia di repo Ubuntu Lucid, untuk itu kita perlu mendownload paketnya.

$wget http://mirrors.kernel.org/ubuntu/pool/universe/libm/libmd5-perl/libmd5-perl_2.03-1_all.deb

$dpkg -i libmd5-perl_2.03-1_all.deb

$wget http://prdownloads.sourceforge.net/webadmin/webmin_1.510-2_all.deb

$dpkg -i webmin_1.510-2_all.deb

Ok,sampai disini anda sudah memiliki webmin dan juga freeradius yang sudah terinstall di LAMP server Ubuntu Linix 10.04 anda.

Selanjutnya anda perlu untuk mengcopy easyhotspot web only dari git server, dan menaruhnya di folder pada server and a (semisal /opt/). Saya melakukan tahap ini terlebih dahulu untuk mendapatkan contoh schema mysql yang digunakan oleh easyhotspot nantinya. untuk itu lakukan perintah dibawah, atau anda bisa mendownload langsung disini

$cd /opt

$git clone git://easyhotspot.git.sourceforge.net/gitroot/easyhotspot/easyhotspot

Langkah selanjutnya dalah memastikan anda memiliki hak akses MySql dan saya sarankan anda merubah password root di MySql anda (password root mysql berbeda dengan root system) karena secara default, root tidak memiliki password.

$mysqladmin -u root password xxxyyyzzz

xxxyyyzzz” adalah contoh password mysql saya,anda bisa merubahnya sesuai dengan keinginan anda

Kemudian buat sebuah database yang akan digunakan oleh freeradius dan easyhotspot untuk authentikasi dan menejemen account dan biliing saya menggunakan nama database “hotspot” anda bisa menggunakan nama lain.

$mysql -u root -pxxxyyyzzz create hotspot

Masukkan skema database yang dibutuhkan kedlam database yang sudah dibuat diatas, disini saya menggunakan skema yang ada di folder easyhotspot yang sudah didownload dengan perintah git clone diatas.

$cd /opt/easyhotspot/install

$mysql -u root -pxxxyyyzzz hotspot <database_with_sample.sql

Kemudian buat sebuah user mysql dengan nama easyhotspot dan password sesuai dengan keinginan anda (dalam contoh saya menggunakan password ‘xxyyzz’) yang memiliki akses ALL GRAND terhadap database hotspot yang sudah dibuat tadi (disni anda bisa memanfaatkan webmin untuk mempermudah). sebenarnya anda bisa menggunakan account root anda untuk digunakan oleh easyhotspot dan freeradius, namun saya sarankan anda membuat account baru saja untuk tutorial mysql anda bisa membacanya di http://www.pantz.org/software/mysql/mysqlcommands.html

Setelah anda membuat account baru tersebut, anda harus menyesuaikan settingnya dengan setting database freeradius dan easyhotspot, untuk itu anda perlu merubah file /etc/freeradius/sql.conf dan /opt/easyhotspot/htdocs/system/application/config/database.php

Pada file /etc/freeradius/sql.conf ubah setting server, login, password dan radius_db menjadi :

sql {

#

#  Set the database to one of:

#

#    mysql, mssql, oracle, postgresql

#

database = “mysql”

#

#  Which FreeRADIUS driver to use.

#

driver = “rlm_sql_${database}”

# Connection info:

server = “localhost”

#port = 3306

login = “easyhotspot”

password = “xxyyzz”

# Database table configuration for everything except Oracle

radius_db = “hotspot”

Sedangkan pada /opt/easyhotspot/htdocs/system/application/config/database.php ubah setting database, username dan password sehingga menjadi :

$db[‘default’][‘hostname’] = “localhost”;

$db[‘default’][‘username’] = “easyhotspot”;

$db[‘default’][‘password’] = “xxyyzz”;

$db[‘default’][‘database’] = “hotspot”;

$db[‘default’][‘dbdriver’] = “mysql”;

Langkah selanjutnya adalah membuat chilli sebagai client dari freeradius, untuk itu kita harus merubah file /etc/freeradius/clients.conf dan pastikan anda memiliki baris setting seperti dibawah :

ipaddr = 127.0.0.1

secret = easyhotspot //anda bisa merubah dan sesuaikan dengan setting di chilli

nastype = other

Berikutnya yang juga penting adalah memberitahu freeradius untuk menggunakan MySql dalam authentikasi user. ubah file /etc/freeradius/radiusd.conf. dibagian modules (sekitar baris 648) dan uncommen :

$INCLUDE sql.conf

begitu juga bebrapa baris berikutnya, uncomment pada :

$INCLUDE sql/mysql/counter.conf

Kemudian cari di bagian instantiate (sekitar baris 715) dan tambahkan didalamnya :

max_all_mb

noresetcounter

kemudian save file tersebut dan buka file /etc/freeradius/sites-enabled/default. Pada bagian authorise perhatikan baris yang berisi sql yang mungkin di”comment” anda harus meng-“uncomment” baris tersebut dan menambahkan baris sehingga menjadi seperti dibawah :

sql

max_all_mb

noresetcounter

Anda juga harus meng-“uncomment” baris sql pada file yang sama di bagian accounting, session dan post-auth, kemudian save.

Tahap selanjutnya adalah merubah file /etc/freeradius/sql/mysql/counter.conf, buka file tersebut dan lihat pada bagian akhir file, terdapat parameter

sqlcounter noresetcounter {

bla…bla…bla…

Hapus semua baris diatas  hingga tanda } dan gantikan dengan :

sqlcounter noresetcounter {

counter-name = Session-Timeout

check-name = Session-Timeout

reply-name = Session-Timeout

sqlmod-inst = sql

key = User-Name

reset = never

query = “SELECT SUM(Acctsessiontime) FROM radacct WHERE UserName=’%{%k}'”

}

sqlcounter max_all_mb {

counter-name = Max-All-MB

check-name = Max-All-MB

reply-name = ChilliSpot-Max-Total-Octets

sqlmod-inst = sql

key = User-Name

reset = never

query = “SELECT SUM(AcctInputOctets)/(1024*1024) + SUM(AcctOutputOctets)/(1024*1024) FROM radacct WHERE UserName=’%{%k}'”

}

Sampai dini, seharusnya freeradius sudah bekerja. Anda bisa memastikan dengan manjalankan freeradius dengan mode debug.

$/etc/init.d/freeradius stop

$/usr/sbin/freeradius -X

Anda bisa melihat jika freeradius error makan akan di tampilkan letak kesalahannya yang membuat freeradius tidak berjalan, namun jika freeradius sudah bekerja dengan benar akan muncul pemberitahun freeradius menunggu request selanjutnya. Jika telah berjalan dengan benar anda bisa mematikan mode debug dan menjalankan dalam modus normal dengan menekan tombol ctrl+c dan menjalankan perintah

$/usr/sbin/freeradius

Pekerjaan selanjutnya adalah menginstall Coova Chilli. Sebelumnya anda mesti mendownload paket coova baru kemudian menginstalnya.

$wget http://ap.coova.org/chilli/coova-chilli_1.2.2_i386.deb

$dpkg -i coova-chilli_1.2.2_i386.deb

Secara default, coova chilli di set dalam keadaan tidak aktif, anda harus mengaktifkan dengan cara merubah isi file /etc/default/chilli dan cari

START_CHILLI=0 ubah menjadi START_CHILLI=1

selanjutnya adalah download dan install Haserl

$wget http://sourceforge.net/projects/haserl/files/haserl/0.8.0/haserl-0.8.0.tar.gz/download

$tar -zxvf haserl-0.8.0.tar.gz

$cd haserl-0.8.0;./configure;make;sudo make install

Kemudian Edit file /etc/chilli/wwwsh

cari :

haserl=$(which haserl 2>/dev/null)

ubah menjadi :

haserl=/usr/local/bin/haserl

kemudian tambahkan baris berikut pada file /etc/chilli/up.sh

# may not have been populated the first time; run again

[ -e “/var/run/chilli.iptables” ] && sh /var/run/chilli.iptables 2>/dev/null

# force-add the final rule necessary to fix routing tables

iptables -I POSTROUTING -t nat -o $HS_WANIF -j MASQUERADE

Kemudian buka file /etc/chilli/default dan sesuaikan parameter sesuai setting-setting diatas, berikut adalah setting /etc/chilli/default saya :

# -*- mode: shell-script; -*-

#

#   Coova-Chilli Default Configurations.

#   To customize, copy this file to /etc/chilli/config

#   and edit to your liking. This is included in shell scripts

#   that configure chilli and related programs before file ‘config’.

###

#   Local Network Configurations

#

# HS_WANIF=eth0            # WAN Interface toward the Internet

HS_LANIF=eth1           # Subscriber Interface for client devices

HS_NETWORK=10.1.0.0     # HotSpot Network (must include HS_UAMLISTEN)

HS_NETMASK=255.255.255.0   # HotSpot Network Netmask

HS_UAMLISTEN=10.1.0.1    # HotSpot IP Address (on subscriber network)

HS_UAMPORT=3990            # HotSpot UAM Port (on subscriber network)

HS_UAMUIPORT=4990          # HotSpot UAM “UI” Port (on subscriber network, for embedded portal)

# HS_DYNIP=

# HS_DYNIP_MASK=255.255.255.0

# HS_STATIP=

# HS_STATIP_MASK=255.255.255.0

# HS_DNS_DOMAIN=

# DNS Servers

HS_DNS1=192.168.1.254

###

#   HotSpot settings for simple Captive Portal

#

HS_NASID=nas01

HS_RADIUS=localhost

HS_RADIUS2=localhost

HS_UAMALLOW=10.1.0.1,192.168.1.254,lestari-net.co.cc

HS_RADSECRET=easyhotspot    # Set to be your RADIUS shared secret//sesuai yang kita isikan di /etc/freeradius/clients.conf

HS_UAMSECRET=easyhotspot     # Set to be your UAM secret

HS_UAMALIASNAME=chilli

#  Configure RADIUS proxy support (for 802.1x + captive portal support)

# HS_RADPROXY=on

# HS_RADPROXY_LISTEN=127.0.0.1

# HS_RADPROXY_CLIENT=127.0.0.1

# HS_RADPROXY_PORT=1645

# HS_RADPROXY_SECRET=$HS_RADSECRET

#  Example OpenWrt /etc/config/wireless entry for hostapd

#    option encryption wpa2

#    option server $HS_RADPROXY_LISTEN

#    option port $HS_RADPROXY_PORT

#    option key $HS_RADPROXY_SECRET

#   To alternatively use a HTTP URL for AAA instead of RADIUS:

# HS_UAMAAAURL=http://my-site/script.php

#   Put entire domains in the walled-garden with DNS inspection

# HS_UAMDOMAINS=”.paypal.com,.paypalobjects.com”

#   Optional initial redirect and RADIUS settings

# HS_SSID=<ssid>        # To send to the captive portal

# HS_NASMAC=<mac address>  # To explicitly set Called-Station-Id

# HS_NASIP=<ip address>    # To explicitly set NAS-IP-Address

#   The server to be used in combination with HS_UAMFORMAT to

#   create the final chilli ‘uamserver’ url configuration.

HS_UAMSERVER=$HS_UAMLISTEN

#   Use HS_UAMFORMAT to define the actual captive portal url.

#   Shell variable replacement takes place when evaluated, so here

#   HS_UAMSERVER is escaped and later replaced by the pre-defined

#   HS_UAMSERVER to form the actual “–uamserver” option in chilli.

HS_UAMFORMAT=http://\$HS_UAMLISTEN:\$HS_UAMUIPORT/www/login.chi

#   Same principal goes for HS_UAMHOMEPAGE.

HS_UAMHOMEPAGE=http://\$HS_UAMLISTEN:\$HS_UAMPORT/www/coova.html

#   This option will be configured to be the WISPr LoginURL as well

#   as provide “uamService” to the ChilliController. The UAM Service is

#   described in: http://www.coova.org/CoovaChilli/UAMService

#

# HS_UAMSERVICE=

###

#   Features not activated per-default (default to off)

#

# HS_RADCONF=off        # Get some configurations from RADIUS or a URL (‘on’ and ‘url’ respectively)

#

# HS_ANYIP=on          # Allow any IP address on subscriber LAN

#

# HS_MACAUTH=on         # To turn on MAC Authentication

#

# HS_MACAUTHDENY=on     # Put client in ‘drop’ state on MAC Auth Access-Reject

#

# HS_MACAUTHMODE=local        # To allow MAC Authentication based on macallowed, not RADIUS

#

# HS_MACALLOW=”…”      # List of MAC addresses to authenticate (comma seperated)

#

# HS_USELOCALUSERS=on      # To use the /etc/chilli/localusers file

#

# HS_OPENIDAUTH=on      # To inform the RADIUS server to allow OpenID Auth

#

# HS_WPAGUESTS=on       # To inform the RADIUS server to allow WPA Guests

#

# HS_DNSPARANOIA=on     # To drop DNS packets containing something other

#                  # than A, CNAME, SOA, or MX records

#

# HS_OPENIDAUTH=on      # To inform the RADIUS server to allow OpenID Auth

#                  # Will also configure the embedded login forms for OpenID

#

# HS_USE_MAP=on         # Short hand for allowing the required google

#                  # sites to use Google maps (adds many google sites!)

#

###

#   Other feature settings and their defaults

#

# HS_DEFSESSIONTIMEOUT=0   # Default session-timeout if not defined by RADIUS (0 for unlimited)

#

# HS_DEFIDLETIMEOUT=0    # Default idle-timeout if not defined by RADIUS (0 for unlimited)

#

# HS_DEFBANDWIDTHMAXDOWN=0   # Default WISPr-Bandwidth-Max-Down if not defined by RADIUS (0 for unlimited)

#

# HS_DEFBANDWIDTHMAXUP=0      # Default WISPr-Bandwidth-Max-Up if not defined by RADIUS (0 for unlimited)

###

# Centralized configuration options examples

#

# HS_RADCONF=url        # requires curl

# HS_RADCONF_URL=https://coova.org/app/ap/config

# HS_RADCONF=on         # gather the ChilliSpot-Config attributes in

#                  # Administrative-User login

# HS_RADCONF_SERVER=rad01.coova.org        # RADIUS Server

# HS_RADCONF_SECRET=coova-anonymous        # RADIUS Shared Secret

# HS_RADCONF_AUTHPORT=1812           # Auth port

# HS_RADCONF_USER=chillispot               # Username

# HS_RADCONF_PWD=chillispot                # Password

###

#   Firewall issues

#

# Uncomment the following to add ports to the allowed local ports list

# The up.sh script will allow these local ports to be used, while the default

# is to block all unwanted traffic to the tun/tap.

#

HS_TCP_PORTS=”22 80 10000″ //saya membuka port 22 untuk ssh, 80 untuk webinterface EHS dan 10000 untuk webmin.

###

#   Standard configurations

#

HS_MODE=hotspot

HS_TYPE=chillispot

# HS_RADAUTH=1812

# HS_RADACCT=1813

# HS_ADMUSR=chillispot

# HS_ADMPWD=chillispot

###

#   Post-Auth proxy settings

#

# HS_POSTAUTH_PROXY=<host or ip>

# HS_POSTAUTH_PROXYPORT=<port>

#   Directory specifying where internal web pages can be served

#   by chilli with url /www/<file name>. Only extentions like .html

#   .jpg, .gif, .png, .js are allowed. See below for using .chi as a

#   CGI extension.

HS_WWWDIR=/etc/chilli/www

#   Using this option assumes ‘haserl’ is installed per-default

#   but, and CGI type program can ran from wwwsh to process requests

#   to chilli with url /www/filename.chi

HS_WWWBIN=/etc/chilli/wwwsh

#   Some configurations used in certain user interfaces

#

HS_PROVIDER=Lestari-Net

HS_PROVIDER_LINK=http://lestari-net.co.cc/

###

#   WISPr RADIUS Attribute support

#

HS_LOC_NAME=”Lestari-Net HotSpot”       # WISPr Location Name and used in portal

#   WISPr settings (to form a proper WISPr-Location-Id)

# HS_LOC_NETWORK=”My Network”      # Network name

# HS_LOC_AC=408               # Phone area code

# HS_LOC_CC=1                 # Phone country code

# HS_LOC_ISOCC=US             # ISO Country code

Setelah di save, jalankan chilli dengan perintah :

$/etc/init.d/chilli start

Seharusnya saat ini server biilling hotspot anda sudah berjalan dengan baik, begitu juga dengan easyhotspotnya. lakukan pengecekan dengan perintah :

$ifconfig

Jika dalam reslut ifconfig telah muncul eth1 dan tun0 dimana Tun0 memiliki ip 10.1.0.1 maka server anda sudah bisa digunakan. Hubungkan sebuah PC dengan kabel LAn ke eth1, dan pastikan PC tersebut menggunakan setting IP otomatis. dan lihat jika PC sudah mendapatkan IP DHCP dari coova chilli dengan ip 10.1.0.x maka coova chilli sudah bekerja dengan baik. Anda tinggal membuka browser dan buka alamat sembarang, disini harusnya anda diredirect ke halaman login, jika tidak anda bisa mengetikkan alamat http://10.1.0.1:3990/ (dalalam beberapa kali ujicoba sering kali coova merespon lambat sehingga user tidak di redirect kehalaman login).

Terakhir, yang harus anda lakukan adalah membuat symlink untuk easyhotspot agar bisa dibuka di browser, lakukan perintah di bawah :

$ln -s /opt/easyhotspot/htdocs /var/www/easyhotspot

Setelah itu silahkan buka http://ip-server-anda/easyhotspot untuk memulai menejemen hotspot anda. Oya, sebelumnya anda harus memastikan tiga file config easyhotspot sudah terisi dengan benar yaitu /opt/easyhotspot/htdocs/system/application/config/config.php, /opt/easyhotspot/htdocs/system/application/config/database.php dan /opt/easyhotspot/htdocs/system/application/config/easyhotspot.php

OPTIONAL :

Anda bisa melakukan perubahan terhadap halaman login dari hotspot anda dengan mengedit file-file yang ada di /etc/chilli/www dan jika anda ingin mudah, anda bisa menggunakan halaman login yang sudah saya buat untuk warnet di tempat saya dan anda tinggal mengutak-atik file berekstensi .tmpl sehingga anda akan mendpatkan tampilan seperti screenshot dibawah ini :

Halaman Login Coova

Untuk menginstallnya anda bisa melakukan perintah dibawah :

$wget http://ndra.gmib26.net/files/www.zip

$cp www.zip /etc/chilli

$cd /etc/chilli

$cp –r /etc/chilli/www /etc/chilli/www.bak

$rm –rf /etc/chilli/www

$unzip –a www.zip

Saat ini mestinya anda telah memiliki halaman login seperti screenshot diatas.

Selamat mencoba, semoga tulisan ini bisa sedikit membantu teman-teman sesama newbie. Jika ada sesuatu yang salah, saya tidak menutup diri dari masukan para master sekalian. THANKS.

357 thoughts on “Install Easyhotspot dan Konfigurasi Freeradius serta Coova Chilli di Ubuntu 10.04 LTS Server Edition

  1. salam mas ndra….mau tolong tanya cara akses halaman webmin gmana ya??? sy dah bisa konek ke coova tapi gak bisa masuk webmin n ke halaman easyhotspot loginnnya. tolong ya mas..trimz

    • coba akses webminnya jangan dari jaringan hotspotnya. kalau mau akses dari jaringan hotspot buka dulu port 10000 di settingan coovanya. cari dibagian HS_TCP_PORTS

      • gak apa2, kan webmin cuma untuk mempermudah, aja. kalau anda lebih terbiasa dengan CLI alias layar hitam dengan tulisan putih doang, ya gak masalah gak diinstall webmin.

      • trimz mas ndra….sudah bisa di akses webmin n easyhotspot ternyata sy lupa uncoment ya mas ndra saranin yg jadi masalahnya skarang sudah bisa login coova tapi internetnya selalu error..trimz sblmnya mas

      • coba cek pengaturan DNS-nya di coova. kalau untuk yg ini, jika client ngikut DNS dari server mending pengaturan DNS di coova di comment aja, tapi kalau mau dibikin client memiliki DNS berbeda dengan server, ya silahkan isi dengan DNS yg pengen digunakan. misal jika server menggunakan DNS telkom, dan client juga pake DNS telkom maka setting di coova untuk pengaturan DNS di comment aja. tapi kalau server pake DNS telkom dan client ingin dibuat pake DNS nawala untuk blok konten pornografi, maka aktifkan pengaturan DNS dengan isi DNSnya di setting coova-nya.

  2. Maaf mas,, Numpang tanya..
    Kok pas saya ketik :
    #mysqladmin -u root password xxxyyyzzz
    keluar ==> error: ‘Can’t connect to local MySQL server through socket ‘/var/run/mysqld/mysqld.sock’ (2)’
    Check that mysqld is running and that the socket: ‘/var/run/mysqld/mysqld.sock’ exists! :nohope
    Kenapa tuh mas yah?? Mohon pencerahan Mas Ndra..
    Makasih..

      • eh iya lom running mysqlnya.. :hammer
        Saya coba lagi :
        #mysqladmin -u root password 12345
        #mysqladmin: connect to server at ‘localhost’ failed
        #error: ‘Access denied for user ‘root’@’localhost’ (using password: NO)’ :mewek
        Mohon solusinya.. 🙂
        Makasih Mas Ndra..

      • jika kesulitan gunakan webmin mas, saya juga lebih suka pakai webmin, praktis… atau baca di link saya berikan diatas untuk perintah2 mysql

  3. alhamdulillah dah jalan mas…trimz bqnget…o ia mas aplikasi yg bermanfaat yg perlu di install di server apa ya mas??? sayangkan cpunya kalo cman buat billing hotspot aja hehe…kalo sandenya sy mau buat tempet nyimpen software2 biar sy bisa sharing pake apa ya mas???ato kyk yg mas punya sbage tmpt koleksi multimedia.butuh apa ja???? trimz sebelumnya mas ndra…blog yg sangat membantu bagi super newbie kyk sy…

      • Yup, saat ini saya menggunakan proxy tapi saya gabungin dengan hotspot mikrotik. Sementara saya belum pakai EHS lagi, nunggu rilis terbaru yang sudah support mikrotik…

      • maaf mas ndra kalo bleh tau mas ndra pake mikrotik a[a??? n apakah proxy pake ubuntu ato apa mas??? maaf banyak tanya mas..trimz

      • skarang sy masih pake easyhotspot dari tutorialnya mas ndra :2thumbup …cman pengen bikinin proxy juga…tapi masih bingung hheehe…lbih enak mana mas seting mikrotik+proxy ato easyhotspot+proxy…sy kebetulan ada rb750g yang blm terpakai masih bingung setingnya :sorry …mohon kalo ada linknya yg mudah di plajari seperti tutorialnya mas ndra…untuk hotspot mikrotik+proxynya..trimz sebelumnya mas ndra….moga gak bosen jawab pertanyaan dari sy :thumbup

      • sebenernya sama aja mas, kalau sudah ada PC routernya ya enak pake EHS kan gak perlu beli device lagi. Masalah saya kemarin karena server saya jebol pas saya ada di luar pulau, posisi server ada di rumah, jadinya saya beli RB450G. saat saya masih pakai EHS saya belum pernah juga coba pake proxy, baru saat ganti mikrotik ini saya pakai proxy, jadi belum bisa kasih review. untuk tutorial, saya comot sana-sini, yang penting proxynya running dulu baru setelah itu bikin NAT di mikrotiknya.

      • maaf mas ndra…kalo mnurut mas ndra lebih bgus mana …pake ubuntu server+easyhotspot ato microtik….ini sesuai pngalaman mas ndra slama ini loh hehe…kbtulan hotspot sy skarang pake ubuntu server sesuai tutorialnya mas ndra yg sbelumnya pake easyhotspot desktop kurang lbih sudah jaln 4bulanan…n stelah liat webnya mas ndra ternyata mas ndra juga pake mikrotik yg kebeneran sy juga ada mikrotik yg belum terpakai….tolong sarannya ya mas…..dari sisi ekonomis dan kelebihan kekurangan masing2 sesuai dengan pngalamannya mas ndra…

  4. mas mau nanya sekali lagi kenapa punya saya kok keluarnya seperti ini

    MySQL ?1
    Chillspot ?1
    Chillspot COAPORT ?0
    Radius 1812 ?2
    Radius 1813 ?2
    Radius 1814 ?2

    kok radiusnya bisa jadi 2 dan chillspot COAPORT -nya jadi 0
    tapi sejauh ini lancar dan bisa dipakai, cuma ngak bisa disconect client.
    login dan password yg sudah habis bisa dipakai lagi
    Terima kasih

  5. Maaf mas kedobelan, padahal tadi saya check kok kelihatanya ngak masuk.
    ternyata setelah comment ke 2 yg kesatu ikut keluar juga

    • chillispot coaport emang 0 mas, kecuali diset sendiri atau mas pake versi distro yg masih pake chillispot. Nah disini kita kan pake coova. untuk radius, mungkin ada yg salah, sehingga ada dua radius server yang jalan. coba di cek di pid-nya. matikan salah satu. untuk masalah simultaneous-use sepertinya ada yg salah dengan setting di radiusnya, coba di cek lagi satu persatu.

      • dah mau muncul om, tp sekarang terkendala login dengan pesan “Username and/or password was not valid”
        padahal pas tak liat di database user tersebut ada di table postpaid_account dan valid_until July 19 2011 24:00:00,….
        salah dimananya ya om..

      • coba cek ulang setting database radius, kalau gak jalankan radius dalam mode debug biar keliatan salahnya dimana…

      • “Listening on authentication address * port 1812
        Listening on accounting address * port 1813
        Listening on authentication address 127.0.0.1 port 18120 as server inner-tunnel
        Listening on proxy address * port 1814
        Ready to process requests.”
        ==> ini om baris akhir radius debug-nya,
        salah dimananya ya?

  6. mau nanya mas, saya sudah bisa install captive portalnya, sekarang rencananya mw di gabung dengan squid proxy server.

    kira2 bagaimana ya caranya mas, ada yg bilang main dr setting iptables nya coova nya mas…

    • ada yang pernah posting di forum easyhotspot caranya, coba cek http://easyhotspot.inov.asia/forum sepertinya ada disana, saat saya masih menggunakan easyhotspot saya belum menggunakan proxy. beberapa bulan lalu server easyhotspot saya jebol, karena butuh cepet, dan posisi saya diluar kota, jadi saya pake mikrotik sekarang. sempat gabungin EHS dengan mikrotik, saya pake radius sama hotspot menejemennya, cm sepertinya masih banyak celah yang kurang, sehingga saat ini saya pake mikrotik+userman, mungkin nanti setelah rilis EHS versi baru yang udah support untuk mikrotik bisa digubungkan lagi.

  7. Saya coba tutorial diatas dan menemukan pesan kesalahan berikut:
    /var/run/freeradius/freeradius.pid not found
    starting Freeradius daemon freeradius fail

    minta solusinya…

    • coba liat di freeradius/sql.conf sama /opt/easyhotspot/system/htdocs/application/config/database.conf
      nama database, user, sama passwordnya hrus disamakan dulu….
      uda itubaru deh di restart freeradiusnya 😀

  8. mas, mau nanya itu easyhotspotnya emang cuma bisa admin atobisa masuk menu kasir juga?
    ko waktu mau bkin voucher di menu kasir ga bisa ya?
    katanya error 1356 undefined index: view_invoice
    filename: libraries/Freakauth_light.php
    kenapa itu?
    makasih 🙂

  9. mas di instalasi chilli saya tidak terdapat file default/chilli ini
    /etc/default/chilli
    kok beda ya. saya pakai slackware 13.1 jadi saya install chilli manual.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *