Samba Server adalah sebuah program opensource untuk menyediakan layanan berbagi file dan printer, atau yang biasa di kenal dengan Fileserver maupun Printserver. Samba memungkinkan pengguna lintas platform seperti Linux/Unix dan windows bisa berbagi berkas dan printer yang sama. Masalah yang sering muncul dengan adanya penggunaan folder dan berkas yang sama adalah mudahnya perpindahan file yang telah terinfeksi oleh virus ke komputer lain terutama untuk platform Windows yang terkenal lebih rentan terhadap virus. Selain masalah virus, ketersediaan dan keterbatasan kapasitas penyimpanan juga akan menjadi masalah jika folder yang kita bagi dengan akses penuh baca tulis untuk semua user. Dengan akses penuh baca dan tulis, user dapat memindahkan file-file media yang biasanya berukuran besar kedalam folder berbagi yang membuat kapasitas penyimpanan cepat penuh.
Guna mengatasi masalah tersebut diatas, kita bisa menggunakan fitur VETO FILES dalam file config samba yang kita gunakan, yaitu fitur untuk mencegah file-file dengan ekstensi tertentu tidak bisa tersimpan dalam folder sharing. Manfaatnya adalah mencegah penyebaran file-file yang biasanya tereksekusi seperti file virus yang biasanya berekstensi .exe, .scr, .bat, .pif atau ekstensi lainnya guna menghemat storage seperti file media .mp3, .wav, .mkv, .avi dan ekstensi lain yang perlu kita blokir.
Berikut adalah contoh pemanfaatan fitur Veto Files untuk mencegah file dengan ekstensi tertentu.