Bertengkar Dengan Indah

Tanpa sengaja, saya membongkar arsip milis yang pernah saya ikuti sekitar 6-8 tahun yang lalu. Saya menemukan sebuah tulisan yang begitu menarik, tentang pertengkaran suami-istri. saya merasa, mungkin ini bisa menjadi referensi bagi kita bagaimana bertengkar yang indah itu. Saya sendiri, setelah lebih 3 tahun lebih (lebih 9hr pd hari ini πŸ™‚ ) menikah memang yang namanya pertengkaran pasti sedikit banyak terjadi diantara saya dan istri, bahkan seringnya dikarenakan masalah-masalah sepele yang tragisnya sebenrnya tidak perlu diributkan, tapi ya namanya rumah tangga justru akan terasa hampa jika tidak ada keributan, yang perlu kita tanamkan adalah bagaimana membuat setiap pertengkaran tersebut menjadi indah dan memperkuat ikatan cinta kita terhadap pasangan bukan justru membuat keretakan…

Tulisan ini dari seorang teman bernama Sudarmawan Batara yang diposting dalam milis Air Putih tertanggal 15 Mei 2007. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi buat kita dalam bertengkar dengan istri/suami πŸ˜€ Continue reading

Akhirnya kembali ke server Singapore

Setelah beberapa bulan sempat migrasi menggunakan server IIX, akhirnya sejak tadi malam Gmib26.Net kembali menggunakan server Singapore. Hal ini terpaksa dilakukan karena selama beberapa bulan tersebut kinerja server IIX tidak seperti yang diharapkan. Bukannya mempercepat loading halaman, malah memperlambat. Memang semestinya server IIX bisa lebih cepat dibuka dari dalam negeri, namun karena blog ini menggunakan beberapa plugins yang mengharuskan server mendownload konten dari server luar menyebabkan halaman website menjadi sangan berat dibuka. Hal ini disebabkan karena bandwidth internasional hosting IIX yang terlalu kecil.

Bandwitdh internasional server IIX yang terlalu kecil tersebut sangat menghambat proses download konten dari luar negeri, seperti halnya dari server yahoo, google maupun facebook karena plugin yang saya gunakan. Bahkan, selama berada di server IIX saya terpaksa harus menggunakan cara manual untuk meng-upgrade wordpress saya karena upgrade otomatis dari wordpress selalu mengalami kegagalan disebabkan oleh koneksi yang timeout. Continue reading

Linksys WAG200G – Wireless G ADSL Home Gateway

Linksys WAG200GAkhir bulan November Telkom akhirnya meluncurkan produk internet cepat Speedy di Maumere. Agak terlambat memang, mengingat di jawa Speedy telah hadir dan dinikmati oleh masyarakat 2 tahun yang lalu. Tapi, itulah nasib Indonesia bagian Timur, selalu terlambat dalam berbagai bidang. terutama dalam hal IT seperti ini.

Awalnya, sebelum memiliki Notebook saya menggunakan handphone N82 yang dilengkapi WLAN untuk komunikasi jaringan. Sehingga saya mencari modem ADSL yang support wireless sihingga saya bisa memanfaatkan speedy dengan handphone sementara saya belum memiliki notebook (Meski ternyata saya lebih dulu menerima notebook dari pada modem ini). Saya pilih Linksys WAG200G ADSLHome Gateway dan tentu saja saya harus membelinya di jawa. Saya menghubungi Agung, seorang teman dekat semasa SMA yang sekarang bekerja di Jakarta. Dia sanggup mencarikan barang yang saya butuhkan ini. Dan setelah menunggu sekitar 1 minggu sementara barang dikirim melalui POS, tanggal 21 Januari 2009 sampailah kiriman paket itu di Maumere dengan selamat. Continue reading

Belajar lagi PsyBNC

hampir 4 tahun yang lalu aku pernah belajar tentang psyBNC, dah lupa caranya. Eh, gak tau kenapa beberapa hari lalu sempat terlintas bikin psy lagi tapi ternyata sulit juga cari shell-nya (yang gratis maksudnya…hehheheh). Entah saat browsing, si mbah Google memberi masukan tentang psy under windows. setelah cari sana-sini, dapet juga file-nya.

Proses gak terlalu rumit, cukup install, edit port lalu [run] psybnc.exe maka sudah jadilah psybnc under windows.

psy.jpg

penasaran bisa jalan ato nggak langsung aja aku buka program irc andalan “mIRC“. pointing server ke IP komputer ternyata langsung muncul pesan :


-Welcome- psyBNC2.3.2-4
–psyBNC- Your IRC Client did not support a password. Please type /QUOTE PASS yourpassword to connect.

Ah.. dah konek…

ternyata bisa juga, setelah trial beberapa hari, ternyata lumayan juga. mesti psy akan mati saat komputer dimatikan. Tapi, kalo di whois, kayak psy beneran yang jalan di sebuah shell lho…. πŸ™‚

Waspadai Jalan Pikiranmu…

Aku pernah dapet cerita ini beberapa tahun lalu…

Dalam sejarah, tentara nazi terkenal sebagai tentara yang sangat kejam terhadap tawanan perang yang mereka tangkap. Para tawanan tersebut di karantina di sebuah penjara yang terletak di pinggiran kota berlin.

Pihak Nazi menerapkan shock terapi terhadap para tawanan yang ada dalam penjara tersebut. Tawana yang bersalah didudukkan ditengah ruangan dengan tangan yang terikat dan kepala tertutup kain hitam dan disaksikan oleh semua tahanan yang ada, tawanan tersebut dieksekusi dengan cara memotong nadi tangan dan membiarkan sitahanan tersebut mati secra perlahan karena kehabisan darah. Nazi menekankan kepada semua tawanan bahwa siapapun yang melakukan kesalahan akan menjalani hukuman yang sama.

Shock terapi tersebut memang benar-benar ampuh, para tawanan berpikir jika mereka melakukan kesalahan maka mereka juga akan segera menemui ajal dengan hukuman mati dipotong nadinya.

Suatu ketika salah seorang tawanan melakukan kesalahan dan diputuskan akan menjalani hukuman potong nadi. Maka, dengan disaksikan oleh semua tahanan yang ada, si tawanan tadi didudukkan disebuah kursi yang ada di tengah ruangan dalam keadaan tangan terikat dan kepala ditutup kain hitam…

“waktuku tinggal sebentar lagi..” pikir si tawanan, “tak ada lagi jalan keluar, sebentar lagi aku mati…”. Tubuh sitawanan gemetar…

Tibalah saat hukuman dilakukan…

tangan tawanan tersebut dipegang oleh algojo dan nadi dipotong, namun tidak dengan menggunakan pisau melainkan dengan pecahan es sehingga tangan tawanan tersebut tidak terluka sedikitpun. es pun mencair membasahi tangan tawanan…

anda tahu yang terjadi selanjutnya??

Sitawanan menjadi pucat, dingin, semakin lemah…lemah.. dan akhirnya meninggal tak lama setelah itu…

Lho kog???

Dalam pikiran si tawanan tadi, dia berpikir bahwa nadi tangannya telah terpotong dan air es yang mencair membasahi tangannya dia kira adalah darah yang keluar dari pembuluh darahnya yang terpotong dan dia berpikir bahwa dia telah mati…

itulah yang terjadi, si tawanan berpikir dia telah mati, dan dalam sekejap tubuhnya menjadi pucat, suhu tubuhnya menurun drastis dan akhirnya dia meninggal karena pikirannya sendiri…

Jadi, berhati-hatilah dengan pikiranmu…

Kebenaran Sejati

Pada zaman dahulu, ada seorang pedagang yang mempunyai seorang istri jelita dan seorang anak laki-laki yang sangat dicintainya. Suatu hari istrinya jatuh sakit dan tak berapa lama meninggal. Betapa pedihnya hati pria tersebut. Sepeninggal istrinya, dia mencurahkan segenap perhatian dan kasih sayangnya kepada anak laki-laki semata wayangnya. Suatu ketika pedagang tersebut pergi ke luar kota untuk berdagang; anaknya ditinggal di rumah. Sekawanan bandit datang merampok desa tempat tinggal mereka. Para penjarah ini merampok habis harta benda, membakar rumah-rumah, dan bahkan menghabisi hidup penduduk yang mencoba melawan; rumah sang pedagang pun tak luput dari sasaran. Mereka bahkan menculik anak laki-laki sang pedagang untuk dijadikan budak.

Kebenaran Sejati

Betapa terperanjatnya sang pedagang ketika ia pulang dan mendapati rumahnya sudah jadi tumpukan arang. Dengan gundah hati, ia mencari-cari anak tunggalnya yang hilang. Ia menjadi frustrasi ketika mendapati banyak tetangganya yang dibantai dan mati terbakar. Di tengah kepedihan dan keputusasaan, ia menemukan seonggok belulang dan abu di sekitar rumahnya, di dekat tumpukan abu itu tergolek boneka kayu kesayangan anaknya. Yakinlah sudah ia bahwa itu adalah abu jasad anaknya. Meledaklah raung tangisnya. ia menggelepar-gelepar di tanah sembari meraupi abu jasad itu ke wajahnya. Satu-satunya sumber kebahagiaan hidupnya telah terenggut..Semenjak itu, pria tersebut selalu membawa-bawa abu anaknya dalam sebuah tas. Sampai setahun setelah itu ia suka mengucilkan diri, tenggelam dalam tangis sampai berjam-jam lamanya; kadang orang melihat ia tertawa sendiri, mungkin kala itu ia teringat masa-masa bahagia bersama keluarganya. Ia terus larut dalam kesedihan tak terperikan..

Continue reading